Rabu, 29 April 2009

Antara ikrar dan ingkar dalam berjanji

Arrghh...Menyebalkan, sangat menyebalkan. Gimana engga, kemaren saat dia (seorang teman Pria yang tidak tahu diri) butuh uang untuk pulang kampung dengan alasan saudaranya yang dikampung meninggal dunia, dia menghubungi ku via Hp. Saat pembicaraan tersebut dia menangis tersedu-sedu (Cwo gtu loh..) memohon untuk aku pinjamkan uang sebesar 2jt. Wow..bukan jumlah yang kecil bagi ku, karena di lain sisi aku juga membutuhkan uang untuk pengobatan bapakku. Akhirnya aku putuskan untuk membantunya dengan memberikan pinjaman 500rb, dia ikrarkan janji sabtu depan akan di kembalikan. Walau agak berat tapi aku juga tidak tega bila berdiam diri saja karena dia temanku yang cukup dekat dengan ku. Berpegang pada kepercayaan aku transferkan uang tersebut ke rekening mandirinya 1280005678146 dan dia juga memberikan no. rekening BRI nya 086701002478506 bila aku tidak bisa mentransfer via Mandiri. Tunggu punya tunggu sabtu yang dinanti tiba. Aku coba untuk memngingatkannya bahwa hutang dan janjinya sudah jatuh tempo. Namun aku mencium akan menuai kekecewaan dari masalah ini. Ternyata dugaanku tepat,telponku tidak diangkatnya, sms ku tidak di balasnya, malah sempat beberapa kali telpon ku di rejectnya (bikin Emosi Jiwa kan..??). Ku lontarkan sumpah serapah padanya dalam hati, mata ini tanpa terasa mengeluarkan buliran-buliran air yang bening. Jujur aku kecewa (Lagunya BuCil kalee kcewa..). Ingin rasanya aku teriak "maling.." eh salah :) maksudnya ingin aku teriak untuk ungkapin kekesalan tp aku malu karena lagi di busway gtu loh saat telpon ak direject olehnya..ntar jangan-jangan yang ada aku malah dilempar keluar oleh penumpang lainnya :) Well..perjuangan ku dalam menagih tidak hanya sampai disitu aja, dengan kata lain sampai saat inipun alias sudah 2 minggu berjalan aku masih gencar menagihnya. Namun lagi-lagi tuh orang ga punya malu, dia bayar sempat bayar setengahnya setelah aku mengancam akan melaporkannya kepolisi. Finally bbrapa hari kemudian dia bilang untuk sisanya aku disuruh ambil ditempat dia bekerja. Ha..?? Ga salah tuh, sebenarnya itu uang siapa sih.. Aku sudah suruh ditransfer aja tapi katanya ATM nya jauh, aku bilang "oke ketemuan pulang kerja aj.." eh mendadak dia lembur.. lah.. Dunia emang udah kebalik kali y.. si pengutang berlagak dia bisa menentukan kapan dia harus melunasi, kapan dia bisa hutang kembali.. Wah..kapok berat deh klo bgini caranya, dia yang berikrar tapi dia juga yang mengingkari (spt kalimat lagu dangdut..'kau yg berjanji, kau yg mengingkari..) eh kok malah nyanyi beneran :>, Well sekarang aku tinggal menunggu kesadaran dan kewarasan dia aja deh untuk mengembalikan yang bukan haknya. Oia satu lagi info tentang temen aku ini, dia adalah anak dari keluarga berada loh.. Trus pekerjaan dia juga sudah cukup mapan tapi kenapa dia membohongi aku.. Hanya Allah SWT d yang tahu isi hatinya dan bisa bantu aku menyelesaikan ini.. Emang jaman udah edan yaks... Berikrar atas janji tapi dengan mudah mengingkari janjinya sendiri.. weleh-weleh... Besok-besok kalo ada yang meminta tolong dengan mengeluarkan airmata, kayaknya aku akan bawa alat penditeksi airmata (apakah airmata yang mengalir tersebut airmata asli punya dia atau itu adalah airmata buaya..)hehe..

1 komentar:

  1. Orang kalo pas butuh bantuan, beragam cara akan ditempuh termasuk alasan2 yg membuat orang lain kasihan. juga pake jurus2 rayuan gombal. Tapi g` pa2 kalo kita punya niat baik maka Allah akan memberikan balasan yg baik pula untuk kita.

    BalasHapus