Jumat, 01 Mei 2009

Kau sang Lelaki ku

Aku ingin kau menjadi sang lelakiku. Itu harapan yang sering aku lontarkan dalam hati bila kau berada disisi ku tapi dalam suasana yang kurang nyaman. Maksudnya?? Bila kita berselisih paham dan mencoba mencari pengertian, kita terutama aku sering sekali nyaris menyerah untuk berhenti sesaat melanjutkan perjalanan kisah kita. Kau sang lelaki akan coba untuk mengajak ku dengan cara mu agar tidak cepat menyerah, mencoba menyemangatiku untuk terus berjalan walau ritme langkah kita tidak senyaman sebelumnya. Kadang aku menangis dalam perjalanan ini tapi tidak jarang juga kita menangis bersama bila begitu banyak kerikil-kerikil tajam yang menggores kaki kita. Sayang..pertama aku melihat mu, aku tahu kau kelak akan menjadi bagian dalam cerita hidup ku. Namun aku tidak tahu berapa lama kau kan menjadi bagian cerita tersebut. Tuhan mengabulkan ingin ku, kau kini menjadi bagian dalam perjalanan hidupku. Banyak hal yang memang aku tidak ketahui tentang kau, begitu juga kau melihat ku. Perbedaan karakter, pola pikir, cara pandang dan kebiasaan membuat kita saling belajar mengenal serta memahami. Namun proses belajar tersebut tidaklah mudah bagi kita. Seperti saat kita pertama belajar disekolah dasar dulu pastilah banyak kebingungan dan ketidak nyamanan dalam proses belajar tersebut. Namun kita tetap mencoba mengikutinya bukan, bahkan tidak sedikit dari pelajaran-pelajaran tersebut yang kita senangi. Kau sang lelaki..Sering bertanya apa yang aku lihat dari diri mu sehingga aku bersedia belajar bersama denganmu dan mengijinkan kau menjadi bagian dalam kisah perjalanan hidupku. Jujur..aku tidak tahu pasti alasannya apa, karena aku mengikuti kata hati ini saat pertama mengenal dan bertemu dengan mu. Kau mempunyai kelebihan yang bisa menutupi kekuranganku. Kau memiliki kekuatan untuk terus melindungiku. Kau dapat memberikan kehangatan saat hati ini merasa beku. Kau bisa memberikan ketenangan saat diri ini galau, resah dan gundah gelana. Dan yang pasti kau dapat memberikan tanganmu untuk bisa selalu aku sentuh, aku genggam dan aku dekap. Kau sang lelaki..Mencoba mengajarkan kedisiplinan dalam melangkah yang sering membuat aku kesal, jengkel bahkan marah. Aku tahu bahwa kedisiplinan tersebut memang baik bagiku, namun caramu lah yang belum bisa aku terima untuk menjalankan kedisplinan tersebut. Andai kau bersedia merubah cara penyampaian ilmu mu, maka dengan senang hati aku akan menerapkan semua ilmu yang kau sampaikan. Sayang..aku tidak ingin melihat perbedaan ini sebagai masalah yang dapat menghalangi perjalanan kita menuju satu tempat yang di halalkan (Pernikahan). Namun sayang...Jangan juga jadikan perbedaan ini sebagai senjata untuk kita saling menyakiti apalagi melukai. Sayang...Teruslah menjadi dirimu, jangan berubah tapi perbaikilah bila ada yang kurang menurutmu. Sayang...Jadilah kau sang lelaki ku yang siap menjagaku dari fitnah, yang bisa melindungiku dari setiap godaan yang ada dan bersedia menyayangiku dari semua kekuranganku bukan kelebihanku. Kau sang lelaki ku...Tetaplah tersenyum untuk ku dan orang-orang yang menyayangimu. Tetaplah bersabar dan ikhlas dalam menjalankan tugas yang diberikan atasan mu (untuk pekerjaan kantor) dan tugas dari Sang Pencipta mu (Allah SWT). Tetaplah hormat kepada yang telah melahirkan, membesarkan dan mencurahkan kasih sayangnya padamu tanpa pernah meminta untuk kau membalasnya kelak (Bapak&Ibu). Tetaplah menghargai orang-orang yang kini berada disekitarmu, dilingkungan kau tinggal, dikampus atau sekolah tempat kau pernah menimba ilmu serta disetiap jalan yang pernah kau lalui dan akan kau lalui. Kau sang Lelaki...Jadikanlah dirimu Sang Lelaki Ku yang bisa menjadi pendamping disisa hidupku dalam suka dan duka, dalam tangis dan tawa, dalam kesusahan dan kemudahan, serta dalam hidup dan matiku kelak. Aku ingin kau menjadi sang lelaki Ku karena aku tahu kau juga menginginkan aku menjadi D First n D Last Lady in ur Life. Itu semua karena kita saling menyayangi dan mencintai.. Nb : Kk..Kau bukan yang pertama tapi kuharap kaulah yang terakhir dan terus bisa menjadi yang selamanya untuk Ku..(Amien..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar